Sarapan sangat penting untuk memulai hari Anda. Cara ini akan memberikan
kita energi yang dibutuhkan untuk melakukan rutinitas sehari-hari.
Sarapan
favorit Anda ternyata bisa mengatakan sesuatu tentang Anda. Apakah Anda
memilih corn flake dengan susu, atau pancake bisa bisa mencerminkan
kepribadian Anda seperti dikutip Soshiok, Senin (3/3/2014).
BuzzFeed mengungkapkan sarapan favorit apa saja yang mencerminkan kepribadian Anda:
1. Bagel
Menurut BuzzFeed, jika Bagel ini menjadi makanan favorit Anda, Anda pada dasarnya seperti Beyonce.
2. Biskuit
Biskuit menjadi makanan favorit Anda berarti Anda tahu menghargai hal-hal di kehidupan.
3. Biskuit dan saus
Jika biskuit dan saus adalah favorit Anda, Anda kemungkinan besar cool.
4. Sarapan burrito
Jika sarapan Anda burrito, Anda merupakan trendsetter dan penegak hukum.
5. Sarapan Sandwich
Jika
Anda senang dengan telur dan keju, Anda memiliki rasa yang hebat.
Dengan atau tanpa sosis, atau bacon, Anda tahu persis apa yang harusnya
ada di dalam sandwich. Hanya orang yang cerdas dan cool yang memiliki pandangan hidup seperti ini.
6. Cereal
Sereal
merupakan hadiah sarapan dari Tuhan. Pecinta cereal orang yang manis
dan memiliki daya tarik batin yang tak bisa ditolak. Menurut Buzzfeed, Anda adalah tipe yang setiap orang ingin dekat dengan Anda.
7. Cinnamon roll
Jika Anda menyukai yang lengket-lengket dan sesuatu yang disukai, Anda pasti dicintai juga.
8. Kopi
Sarapan
tak pernah lengkap tanpa kopi. Jika kopi menjadi bagian favorit dari
sarapan Anda, Anda kemungkinan besar orang yang secara cepat bisa
meramaikan ruangan hanya dengan berjalan ke dalamnya. Anda bisa
memperbaiki situasi apapun, seperti minuman hangat dan yang menenangkan.
9. Crepes
Pecinta sepupu pancake ini memiliki hati yang emas.
10. Croissants
Jika Anda menyukai croissant, Anda sangat mewah dan hidup dalam mimpi.
Jumat, 28 Maret 2014
Jadikan Hobby Sebagai Investasi
Bosan berinvestasi di obligasi, atau lama menunggu keuntungan saham?
Beberapa investor kini mulai beralih memanfaatkan hobi mereka sebagai
investasi yang punya potensi menguntungkan. Risikonya banyak pasti tapi
begitu juga dengan manfaatnya.
Misalnya bisa memanfaatkan hobi sebagai investasi seperti seni, barang-barang antik dan mobil klasik, wiski, dan juga minuman anggur. Dari barang-barang itu bisa dijadikan alternatif investasi.
Berikut beberapa hobi yang bisa dijadikan alternatif investasi seperti dikutip detikFinance dari CNBC, Rabu (15/1/2014).
1. Koleksi barang-barang antik
Acara di TV berjudul "Antiques Roadshow" membuktikan, mengumpulkan barang-barang antik merupakan hal yang sulit dilakukan dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertetu saja. Namun, dengan keberuntungan, sebuah meja warisan dari bibi bisa saja menjadi benda yang bernilai tinggi.
Beberapa kolektor yang dulunya hanya iseng, kini mulai serius menjadi kolektor barang-barang antik dan menjadikan barang-barang tersebut menjadi strategi investasi. Namun, mengingat liarnya fluktuasi harga, kurangnya penghasilan tetap, biaya tinggi dan likuidasi dari jenis aset fisik, investasi barang antik merupakan investasi jangka panjang, jadi lebih mirip dengan berinvestasi di real estate daripada saham.
2. Karya seni
Tiga warga New York beruntung, tanpa disadari mereka ketiban rejeki ketika mereka membeli lukisan dengan harga masing-masing US$ 60 dari Central Park Oktober lalu. Tanpa mereka tahu, kanvas lukisan tersebut ternyata milik seorang seniman jalanan Inggris Banksy yang karya-karyanya berharga ratusan ribu dolar.
Seperti barang-barang antik, seni adalah investasi untuk jangka panjang dan itu bisnis besar. Namun menurut Michael Musa, pendiri indeks dan Beautiful Asset Advisors, investasi dalam karya seni bukan hanya untuk orang yang sangat kaya. Menurutnya, seni murah cenderung mengungguli karya yang lebih mahal. Seseorang dengan portofolio US$ 500.000 bisa mempertimbangkan untuk menempatkan 10 sampai 20% aset likuid untuk karya seni.
3. Mobil
Menurut penelitian Historic Automobile Group International (HAGI) menyebutkan bahwa kendaraan klasik telah mengungguli banyak koleksi lain termasuk karya seni, emas dan anggur sebagai pilihan investasi dalam satu dekade terakhir ini.
Itu karena mobil klasik punya kelas tersendiri. Di musim gugur terakhir, Ferrari keluaran tahun 1963 seri 250 GTO dilaporkan dibeli seharga US$ 52 juta.
4. Koin
Mengumpulkan dan menjual koin langka tidak hanya menjadi hobi populer tetapi juga taktik investasi yang serius. Hal ini, secara harfiah, membuat uang (baru) dari uang (lama), diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat dan US$ 100 miliar di seluruh dunia.
Seperti seni, barang antik dan koleksi lainnya, investasi di koin adalah investasi jangka panjang. Risiko pun ada seperti koin palsu, penipuan dan fluktuasi perubahan harga. Tapi dengan mempelajari pasar dengan hati-hati, Anda bisa mendapatkan keuntungan lewat koleksi koin langka Anda.
5. Komik
Ini serius, perdagangan buku komik semakin populer sebagai pilihan investasi. Seperti komik yang berhubungan dengan karakter yang sudah tidak diputar di TV, film dan video game, nilai buku komik langka telah meningkat. Dalam contoh ekstrim, satu salinan "Action Comics 1," edisi Juni 1938 dianggap sebagai nenek moyang dari genre superhero, dijual kembali lebih dari US$ 2 juta pada tahun 2011.
Berinvestasi dalam buku-buku komik adalah fenomena yang relatif baru, tidak ada yang mengatakan apakah segmen ini akan terus tumbuh atau semakin melemah seperti pasar animasi.
6. Film
Penggemar film bisa mendapatkan popularitas dengan berinvestasi dalam pembuatan film. Kesan glamor adalah sangat menarik perhatian investor.
Resiko investasi di film salah satunya adalah jumlah anggaranyang tidak terkontrol. Di sisi positifnya, teknologi saat ini punya potensi keuntungan jangka panjang dari usaha jangka pendek. Investor yang mampu mengambil pendekatan portofolio, berinvestasi di lebih dari satu film, ini bisa untuk meminimkan risiko.
7. Kuda Pacu
Investasi di kuda pacu memerlukan pasang surut yang besar, baik keuangan dan emosional. Pecinta kuda rela menghabiskan banyak uang puluhan ribu bahkan jutaan dolar hanya untuk membeli satu binatang yang ‘menjanjikan’. Investasi ini sama halnya dengan saham, baik menang atau pun kalah, sama-sama membutuhkan uang yang besar.
Perlu diketahui, investor perlu dana yang besar untuk membeli kuda, butuh biaya yang cukup besar namun potensi keuntungan juga besar. Kuda pacu adalah investasi yang unik pada kedua tingkat yaitu keuangan dan emosional
8. Prangko
Anda tidak bisa menyebut perangko, setidaknya layanan kartu pos AS seri "Forever", sebagai investasi yang sehat. Terus meningkat, biaya prangko sekarang hampir 30 persen lebih dari satu dekade lalu. Tapi pengoleksi perangko modern Amerika precancellation menyebutkan, mengumpulkan perangko adalah salah satu cara untuk "berinvestasi" di ongkos kirim.
Mengumpulkan prangko klasik atau filateli untuk tujuan investasi menjadi sangat populer pada 1970-an. Harga telah merosot sejak itu dan para ahli memperkirakan apakah mengumpulkan perangko untuk tetap bisa menghasilkan keuntungan masih merupakan ide yang baik. Perangko yang terkait dengan sejarah, pra-revolusi Rusia atau kolonial India cenderung naik nilainya.
Misalnya bisa memanfaatkan hobi sebagai investasi seperti seni, barang-barang antik dan mobil klasik, wiski, dan juga minuman anggur. Dari barang-barang itu bisa dijadikan alternatif investasi.
Berikut beberapa hobi yang bisa dijadikan alternatif investasi seperti dikutip detikFinance dari CNBC, Rabu (15/1/2014).
1. Koleksi barang-barang antik
Acara di TV berjudul "Antiques Roadshow" membuktikan, mengumpulkan barang-barang antik merupakan hal yang sulit dilakukan dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertetu saja. Namun, dengan keberuntungan, sebuah meja warisan dari bibi bisa saja menjadi benda yang bernilai tinggi.
Beberapa kolektor yang dulunya hanya iseng, kini mulai serius menjadi kolektor barang-barang antik dan menjadikan barang-barang tersebut menjadi strategi investasi. Namun, mengingat liarnya fluktuasi harga, kurangnya penghasilan tetap, biaya tinggi dan likuidasi dari jenis aset fisik, investasi barang antik merupakan investasi jangka panjang, jadi lebih mirip dengan berinvestasi di real estate daripada saham.
2. Karya seni
Tiga warga New York beruntung, tanpa disadari mereka ketiban rejeki ketika mereka membeli lukisan dengan harga masing-masing US$ 60 dari Central Park Oktober lalu. Tanpa mereka tahu, kanvas lukisan tersebut ternyata milik seorang seniman jalanan Inggris Banksy yang karya-karyanya berharga ratusan ribu dolar.
Seperti barang-barang antik, seni adalah investasi untuk jangka panjang dan itu bisnis besar. Namun menurut Michael Musa, pendiri indeks dan Beautiful Asset Advisors, investasi dalam karya seni bukan hanya untuk orang yang sangat kaya. Menurutnya, seni murah cenderung mengungguli karya yang lebih mahal. Seseorang dengan portofolio US$ 500.000 bisa mempertimbangkan untuk menempatkan 10 sampai 20% aset likuid untuk karya seni.
3. Mobil
Menurut penelitian Historic Automobile Group International (HAGI) menyebutkan bahwa kendaraan klasik telah mengungguli banyak koleksi lain termasuk karya seni, emas dan anggur sebagai pilihan investasi dalam satu dekade terakhir ini.
Itu karena mobil klasik punya kelas tersendiri. Di musim gugur terakhir, Ferrari keluaran tahun 1963 seri 250 GTO dilaporkan dibeli seharga US$ 52 juta.
4. Koin
Mengumpulkan dan menjual koin langka tidak hanya menjadi hobi populer tetapi juga taktik investasi yang serius. Hal ini, secara harfiah, membuat uang (baru) dari uang (lama), diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat dan US$ 100 miliar di seluruh dunia.
Seperti seni, barang antik dan koleksi lainnya, investasi di koin adalah investasi jangka panjang. Risiko pun ada seperti koin palsu, penipuan dan fluktuasi perubahan harga. Tapi dengan mempelajari pasar dengan hati-hati, Anda bisa mendapatkan keuntungan lewat koleksi koin langka Anda.
5. Komik
Ini serius, perdagangan buku komik semakin populer sebagai pilihan investasi. Seperti komik yang berhubungan dengan karakter yang sudah tidak diputar di TV, film dan video game, nilai buku komik langka telah meningkat. Dalam contoh ekstrim, satu salinan "Action Comics 1," edisi Juni 1938 dianggap sebagai nenek moyang dari genre superhero, dijual kembali lebih dari US$ 2 juta pada tahun 2011.
Berinvestasi dalam buku-buku komik adalah fenomena yang relatif baru, tidak ada yang mengatakan apakah segmen ini akan terus tumbuh atau semakin melemah seperti pasar animasi.
6. Film
Penggemar film bisa mendapatkan popularitas dengan berinvestasi dalam pembuatan film. Kesan glamor adalah sangat menarik perhatian investor.
Resiko investasi di film salah satunya adalah jumlah anggaranyang tidak terkontrol. Di sisi positifnya, teknologi saat ini punya potensi keuntungan jangka panjang dari usaha jangka pendek. Investor yang mampu mengambil pendekatan portofolio, berinvestasi di lebih dari satu film, ini bisa untuk meminimkan risiko.
7. Kuda Pacu
Investasi di kuda pacu memerlukan pasang surut yang besar, baik keuangan dan emosional. Pecinta kuda rela menghabiskan banyak uang puluhan ribu bahkan jutaan dolar hanya untuk membeli satu binatang yang ‘menjanjikan’. Investasi ini sama halnya dengan saham, baik menang atau pun kalah, sama-sama membutuhkan uang yang besar.
Perlu diketahui, investor perlu dana yang besar untuk membeli kuda, butuh biaya yang cukup besar namun potensi keuntungan juga besar. Kuda pacu adalah investasi yang unik pada kedua tingkat yaitu keuangan dan emosional
8. Prangko
Anda tidak bisa menyebut perangko, setidaknya layanan kartu pos AS seri "Forever", sebagai investasi yang sehat. Terus meningkat, biaya prangko sekarang hampir 30 persen lebih dari satu dekade lalu. Tapi pengoleksi perangko modern Amerika precancellation menyebutkan, mengumpulkan perangko adalah salah satu cara untuk "berinvestasi" di ongkos kirim.
Mengumpulkan prangko klasik atau filateli untuk tujuan investasi menjadi sangat populer pada 1970-an. Harga telah merosot sejak itu dan para ahli memperkirakan apakah mengumpulkan perangko untuk tetap bisa menghasilkan keuntungan masih merupakan ide yang baik. Perangko yang terkait dengan sejarah, pra-revolusi Rusia atau kolonial India cenderung naik nilainya.
10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi
Penghasilan sebagai pekerja sebesar apapun yang didapat tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan, jika tak dihentikan kata puas.
Di sisi lain peningkatan biaya hidup kian tak terbendung. Bila tak pintar-pintar mengatur keuangan maka bukan untung yang diraih tapi bisa utang yang menumpuk.
Tak ingin terus terperosok dalam mengatur keuangan, berikut 10 cara cerdas yang bisa ditiru tentang pengelolaan keuangan pribadi, melansir laman US News tentang personal finance, Selasa (11/6/2013):
1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Bagi beberapa orang, tidak ada yang lebih menarik dibandingkan menyisihkan sebagian uang untuk membeli rumah dengan tiga kamar tidur berpagar putih. Mimpi lain melanglang buana ke seluruh dunia.
Memang benar jika memiliki tujuan yang pasti akan membuat lebih mudah mengatur keuangan pribadi. Hal itu juga akan menjadi motivasi untuk mengumpulkan pendapatan.
2. Buat Rencana Pengeluaran
Kebanyakan orang menghabiskan sekitar 2/3 dari pendapatan mereka pada tiga hal penting, yakni: makanan, perumahan, dan transportasi. Adapula pembayaran utang, tabungan, biaya rumah tangga, dan barang-barang opsional seperti hiburan.
Anda sebaiknya membuat anggaran tahunan dengan mengalokasikan tujuan belanja berdasarkan pembagian pos masing-masing.
3. Tahan Diri Terhadap Godaan Tawaran Penjualan
Toko memang diciptakan untuk menguras habis kantong pembeli. Tawaran promosi seperti diskon, hadiah hiburan adalah beberapa teknik yang digunakan penjual untuk menarik konsumen.
Tapi jika kita mengetahui trik mereka, akan membuat kita bisa menahan godaan dari tawaran-tawaran tersebut. Hal lebih mudah adalah segera mengatakan tidak atas semua tawaran tersebut.
4. Lacak Pengeluaran Pribadi
Melacak setiap pengeluaran selama dua minggu dapat menyaring pengeluaran yang tidak perlu, seperti makanan restoran dan biaya taksi.
5. Mencari Produk Serupa yang Menawarkan Harga Lebih Murah
Penetapan harga produk di sebuah toko ternyata bisa jauh lebih mahal dari harga awal produk tersebut. Jika ketika ingin membeli satu produk dan melihat harga yang lebih rendah tercantum di tempat lain, jangan ragu untuk pindah ke toko tersebut.
6. Lakukan Riset Online Sebelum Mengunjungi Toko
Situs review produk, dan gudang diskon online sering memberikan informasi tentang bagaimana dan di mana untuk menemukan penawaran terbaik.
Apalagi jika ada tawaran pengiriman gratis, bisa membuat pembelian online sebagai pilihan.
7. Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber
Pada zaman sekarang apapun bisa terjadi. Kurangnya keamanan kerja di pasar saat ini membuat siapa pun bisa kehilangan pekerjaan atau menghadapi pemotongan gaji.
Namun hal ini diperbaiki jika ada sumber penghasilan kedua. Carilah ide-ide tentang cara untuk mendapatkan lebih banyak uang.
8. Mulai Bisnis Sendiri
Seperti di Amerika, resesi mengilhami banyak orang untuk mengeksplorasi kewirausahaan, sebagai cara untuk mengambil kembali kendali kehidupan finansial mereka.
Bahkan usaha relatif kecil, seperti blog yang menghasilkan uang melalui iklan atau kebun yang menghasilkan bunga, bisa berubah menjadi sumber keamanan finansial.
9. Negosiasikan Gaji Kembali
Banyak pekerja merasa beruntung memiliki pekerjaan dalam kondisi saat ini. Namun kadang meminta kenaikan gaji dapat menjadi langkah yang lebih cerdas.
Jika Anda baru saja berganti pekerjaan, menerima promosi, atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, mungkin sudah saatnya untuk duduk dengan atasan dan meminta kenaikan gaji.
10. Jangan Menghindar dari Utang
Utang memiliki reputasi buruk karena dinilai menyebabkan kebangkrutan. Namun mengambil kredit dengan pengelolaan yang tepat ternyata dapat berguna.
Kredit memungkinkan orang untuk membeli rumah maupun membiayai keperluan mendesak lainnya. Tapi tetap evaluasi keputusan tentang utang ini dengan mempertimbangkan dampaknya secara hati-hati
Minggu, 23 Maret 2014
How Strangers Can Make You Happy
This is the VOA Special English HEALTH
REPORT.
What makes people happier: money or
having happy friends and neighbors? Researchers from Harvard University and the
University of California, San Diego, have found an answer as part of a study.
Nicholas Christakis and James Fowler
based the study on the emotional health of almost five thousand people. They
used information gathered over a period of twenty years, until two
thousand three, in the Framingham Heart Study. That study began sixty years ago
in Framingham, Massachusetts, to learn more about the risks of heart attack and
stroke.
The new study found that friends of
happy people had a greater chance of being happy themselves. And the smaller
the physical distance between friends, the larger the effect they had on each
other's happiness.
For example, a person was twenty
percent more likely to feel happy if a friend living within one and a half
kilometers was also happy. Having a happy neighbor who lived next door
increased an individual's chance of being happy by thirty-four percent. The
effects of friends' happiness lasted for up to a year.
The researchers found that happiness
really is contagious. Sadness also spread among friends, but not as much as
happiness.
People removed by as much as three
degrees of separation still had an effect on a person's happiness. Three
degrees of separation means the friend of a friend of a friend.
The study showed that having an
extra five thousand dollars increased a person's chances of becoming happier by
about two percent. But the researchers found that the influence of a friend of
a friend of a friend can be greater than that.
Another finding is that people who
are married or work together do not have as much of an effect on happiness as
friends do.
The findings appeared in the British
Medical Journal. The National Institute on Aging in the United States helped
pay for the study.
The study is described as the first
to demonstrate the indirect spread of happiness. In other words, that your
emotions can be affected by someone you do not directly know.
Earlier studies by the two
researchers described the effects of social networks on obesity and efforts to
stop smoking. The new study shows that happiness spreads through social
networks like an emotional virus -- a virus people would be happy to catch.
1.
Present tense
1.
The
new study shows that happiness spreads through social networks like an
emotional virus
2.
Past tense
1.
They
used information gathered over a period of twenty year
2.
That
study began sixty years ago in Framingham, Massachusetts, to learn more about
the risks of heart attack and stroke.
3.
The
new study found that friends of happy people had a greater chance of being
happy themselves
4.
People
removed by as much as three degrees of separation still had an effect on a
person's happiness
5.
The
study showed that having an extra five thousand dollars increased a person's
chances of becoming happier by about two percent
6.
The
researchers found that happiness really is contagious
7.
The
study described as the first to demonstrate the indirect spread of happiness
3.
Future tense
1.
a
virus people would be happy to catch
What Do You Know About the Common Cold?
Do you think getting cold can give
you a cold? Is it bad to drink milk when you have a cold? Can chicken soup cure
a cold?
Ranit Mishori is a family medicine
doctor at Georgetown University Medical Center in Washington. She says colds
are more common in winter, but not because of low temperatures. The cold
weather just means people stay inside more.
RANIT MISHORI: "People tend to
congregate and be together and the way the common cold virus is transmitted
from one person to another is through handshakes, through sneezing, or coughing
on one another."
Adults generally get two to three
colds a year. Children are likely to catch four or five. Dr. Mishori says some
people mistakenly believe they can become resistant to colds.
RANIT MISHORI: "There are about
two hundred different viruses that cause the common cold. People think that
once you get infected one time you develop immunity for the rest of your life.
This is wrong."
There is still no cure for the
common cold. But Dr. Mishori says there are ways to feel better sooner.
RANIT MISHORI: "So if you get a
cold and on day one and you start taking about two grams of vitamin C a day,
there is evidence that it might shorten the number of days that you will be
suffering with these symptoms."
She says honey can also help.
RANIT MISHORI: "There is
increased evidence that it helps shorten the duration of the common cold
sometimes even by two to three days."
Dr. Mishori says honey seems to be
especially effective in children with colds. But the Agriculture Department
says never to feed honey to babies less than one year old. It says even honey
in prepared foods may contain substances that can make babies very sick.
Some people believe in treating a
cold with chicken soup. Does it work?
RANIT MISHORI: "Chicken soup
has anti-inflammatory properties, so it helps reduce the duration of the cold
but also it helps clear the mucus."
Mucus is the sticky substance that
can make you cough and have trouble breathing during a cold.
Have you ever heard the old saying
"feed a cold, starve a fever"? Dr. Mishori says this is not
necessarily a good guideline to follow. She says if you have a cold but do not
feel hungry, then don't eat.
RANIT MISHORI: "But you have to
drink a lot and you can drink water or you can drink tea -- anything that gets
fluids into your body. That's very important."
But what about drinking milk during
a cold? Some people think it only causes more mucus. Dr. Mishori says yes and
no.
RANIT MISHORI: "Dairy products
do not cause increased secretions, but they can thicken the secretions. So it's
possible that discomfort is somewhat more enhanced when you drink milk. But
obviously, if you’re a baby and that's all you drink, you should not stop
giving babies milk."
1.
Present tense
1.
She
says colds are more common in winter
2.
Mishori
says some people mistakenly believe they can become resistant to colds.
3.
Dr. Mishori says there are ways to
feel better sooner
4.
People think that once you get
infected one time you develop immunity for the rest of your life.
5.
Dr. Mishori says there are ways to
feel better sooner.
6.
She says honey can also help.
7.
Dr. Mishori says honey seems to be
especially effective in children with colds
8.
the Agriculture Department says
never to feed honey to babies less than one year old.
9.
It says even honey in prepared foods
may contain substances that can make babies very sick
10. Dr. Mishori says yes and no.
11. Dr. Mishori says this is not necessarily a good guideline to
follow
12. She says if you have a cold but do not feel hungry, then
don't eat.
2.
Past tense
1.
it increased evidence that it helps
shorten the duration of the common cold sometimes even by two to three days
3.
Future tense
1.
you will be suffering with these
symptoms
Langganan:
Postingan (Atom)