Bosan berinvestasi di obligasi, atau lama menunggu keuntungan saham?
Beberapa investor kini mulai beralih memanfaatkan hobi mereka sebagai
investasi yang punya potensi menguntungkan. Risikonya banyak pasti tapi
begitu juga dengan manfaatnya.
Misalnya bisa memanfaatkan hobi
sebagai investasi seperti seni, barang-barang antik dan mobil klasik,
wiski, dan juga minuman anggur. Dari barang-barang itu bisa dijadikan
alternatif investasi.
Berikut beberapa hobi yang bisa dijadikan alternatif investasi seperti dikutip detikFinance dari CNBC, Rabu (15/1/2014).
1. Koleksi barang-barang antik
Acara di TV berjudul "Antiques Roadshow" membuktikan, mengumpulkan
barang-barang antik merupakan hal yang sulit dilakukan dan hanya bisa
dilakukan oleh orang-orang tertetu saja. Namun, dengan keberuntungan,
sebuah meja warisan dari bibi bisa saja menjadi benda yang bernilai
tinggi.
Beberapa kolektor yang dulunya hanya iseng, kini mulai
serius menjadi kolektor barang-barang antik dan menjadikan barang-barang
tersebut menjadi strategi investasi. Namun, mengingat liarnya fluktuasi
harga, kurangnya penghasilan tetap, biaya tinggi dan likuidasi dari
jenis aset fisik, investasi barang antik merupakan investasi jangka
panjang, jadi lebih mirip dengan berinvestasi di real estate daripada
saham.
2. Karya seni
Tiga warga New York beruntung, tanpa disadari mereka ketiban rejeki
ketika mereka membeli lukisan dengan harga masing-masing US$ 60 dari
Central Park Oktober lalu. Tanpa mereka tahu, kanvas lukisan tersebut
ternyata milik seorang seniman jalanan Inggris Banksy yang
karya-karyanya berharga ratusan ribu dolar.
Seperti barang-barang
antik, seni adalah investasi untuk jangka panjang dan itu bisnis besar.
Namun menurut Michael Musa, pendiri indeks dan Beautiful Asset
Advisors, investasi dalam karya seni bukan hanya untuk orang yang sangat
kaya. Menurutnya, seni murah cenderung mengungguli karya yang lebih
mahal. Seseorang dengan portofolio US$ 500.000 bisa mempertimbangkan
untuk menempatkan 10 sampai 20% aset likuid untuk karya seni.
3. Mobil
Menurut penelitian Historic Automobile Group International (HAGI)
menyebutkan bahwa kendaraan klasik telah mengungguli banyak koleksi lain
termasuk karya seni, emas dan anggur sebagai pilihan investasi dalam
satu dekade terakhir ini.
Itu karena mobil klasik punya kelas
tersendiri. Di musim gugur terakhir, Ferrari keluaran tahun 1963 seri
250 GTO dilaporkan dibeli seharga US$ 52 juta.
4. Koin
Mengumpulkan dan menjual koin langka tidak hanya menjadi hobi populer
tetapi juga taktik investasi yang serius. Hal ini, secara harfiah,
membuat uang (baru) dari uang (lama), diperkirakan memiliki nilai pasar
sebesar sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat dan US$ 100 miliar di
seluruh dunia.
Seperti seni, barang antik dan koleksi lainnya,
investasi di koin adalah investasi jangka panjang. Risiko pun ada
seperti koin palsu, penipuan dan fluktuasi perubahan harga. Tapi dengan
mempelajari pasar dengan hati-hati, Anda bisa mendapatkan keuntungan
lewat koleksi koin langka Anda.
5. Komik
Ini serius, perdagangan buku komik semakin populer sebagai pilihan
investasi. Seperti komik yang berhubungan dengan karakter yang sudah
tidak diputar di TV, film dan video game, nilai buku komik langka telah
meningkat. Dalam contoh ekstrim, satu salinan "Action Comics 1," edisi
Juni 1938 dianggap sebagai nenek moyang dari genre superhero, dijual
kembali lebih dari US$ 2 juta pada tahun 2011.
Berinvestasi dalam
buku-buku komik adalah fenomena yang relatif baru, tidak ada yang
mengatakan apakah segmen ini akan terus tumbuh atau semakin melemah
seperti pasar animasi.
6. Film
Penggemar film bisa mendapatkan popularitas dengan berinvestasi dalam
pembuatan film. Kesan glamor adalah sangat menarik perhatian investor.
Resiko
investasi di film salah satunya adalah jumlah anggaranyang tidak
terkontrol. Di sisi positifnya, teknologi saat ini punya potensi
keuntungan jangka panjang dari usaha jangka pendek. Investor yang mampu
mengambil pendekatan portofolio, berinvestasi di lebih dari satu film,
ini bisa untuk meminimkan risiko.
7. Kuda Pacu
Investasi di kuda pacu memerlukan pasang surut yang besar, baik keuangan
dan emosional. Pecinta kuda rela menghabiskan banyak uang puluhan ribu
bahkan jutaan dolar hanya untuk membeli satu binatang yang
‘menjanjikan’. Investasi ini sama halnya dengan saham, baik menang atau
pun kalah, sama-sama membutuhkan uang yang besar.
Perlu
diketahui, investor perlu dana yang besar untuk membeli kuda, butuh
biaya yang cukup besar namun potensi keuntungan juga besar. Kuda pacu
adalah investasi yang unik pada kedua tingkat yaitu keuangan dan
emosional
8. Prangko
Anda tidak bisa menyebut perangko, setidaknya layanan kartu pos AS seri
"Forever", sebagai investasi yang sehat. Terus meningkat, biaya prangko
sekarang hampir 30 persen lebih dari satu dekade lalu. Tapi pengoleksi
perangko modern Amerika precancellation menyebutkan, mengumpulkan
perangko adalah salah satu cara untuk "berinvestasi" di ongkos kirim.
Mengumpulkan
prangko klasik atau filateli untuk tujuan investasi menjadi sangat
populer pada 1970-an. Harga telah merosot sejak itu dan para ahli
memperkirakan apakah mengumpulkan perangko untuk tetap bisa menghasilkan
keuntungan masih merupakan ide yang baik. Perangko yang terkait dengan
sejarah, pra-revolusi Rusia atau kolonial India cenderung naik nilainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar