Jumat, 28 Maret 2014

Jadikan Hobby Sebagai Investasi

Bosan berinvestasi di obligasi, atau lama menunggu keuntungan saham? Beberapa investor kini mulai beralih memanfaatkan hobi mereka sebagai investasi yang punya potensi menguntungkan. Risikonya banyak pasti tapi begitu juga dengan manfaatnya.

Misalnya bisa memanfaatkan hobi sebagai investasi seperti seni, barang-barang antik dan mobil klasik, wiski, dan juga minuman anggur. Dari barang-barang itu bisa dijadikan alternatif investasi.

Berikut beberapa hobi yang bisa dijadikan alternatif investasi seperti dikutip detikFinance dari CNBC, Rabu (15/1/2014).

1. Koleksi barang-barang antik

Acara di TV berjudul  "Antiques Roadshow" membuktikan, mengumpulkan barang-barang antik merupakan hal yang sulit dilakukan dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertetu saja. Namun, dengan keberuntungan, sebuah meja warisan dari bibi bisa saja menjadi benda yang bernilai tinggi.

Beberapa kolektor yang dulunya hanya iseng, kini mulai serius menjadi kolektor barang-barang antik dan menjadikan barang-barang tersebut menjadi strategi investasi. Namun, mengingat liarnya fluktuasi harga, kurangnya penghasilan tetap, biaya tinggi dan likuidasi dari jenis aset fisik, investasi barang antik merupakan investasi jangka panjang, jadi lebih mirip dengan berinvestasi di real estate daripada saham.

2. Karya seni

Tiga warga New York beruntung, tanpa disadari mereka ketiban rejeki ketika mereka membeli lukisan  dengan harga masing-masing US$ 60 dari Central Park Oktober lalu. Tanpa mereka tahu, kanvas lukisan tersebut ternyata milik seorang seniman jalanan Inggris Banksy yang karya-karyanya berharga ratusan ribu dolar.

Seperti barang-barang antik, seni adalah investasi untuk jangka panjang dan itu bisnis besar. Namun menurut Michael Musa, pendiri indeks dan Beautiful Asset Advisors, investasi dalam karya seni bukan hanya untuk orang yang sangat kaya. Menurutnya, seni murah cenderung mengungguli karya yang lebih mahal. Seseorang dengan portofolio US$ 500.000 bisa mempertimbangkan untuk menempatkan 10 sampai 20% aset likuid untuk karya seni.

3. Mobil

Menurut penelitian Historic Automobile Group International (HAGI) menyebutkan bahwa kendaraan klasik telah mengungguli banyak koleksi lain termasuk karya seni, emas dan anggur sebagai pilihan investasi dalam satu dekade terakhir ini.

Itu karena mobil klasik punya kelas tersendiri. Di musim gugur terakhir, Ferrari keluaran tahun 1963 seri 250 GTO dilaporkan dibeli seharga US$ 52 juta.

4. Koin

Mengumpulkan dan menjual koin langka tidak hanya menjadi hobi populer tetapi juga taktik investasi yang serius. Hal ini, secara harfiah, membuat uang (baru) dari uang (lama), diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat dan US$ 100 miliar di seluruh dunia.

Seperti seni, barang antik dan koleksi lainnya, investasi di koin adalah investasi jangka panjang. Risiko pun ada seperti koin palsu, penipuan dan fluktuasi perubahan harga. Tapi dengan mempelajari pasar dengan hati-hati, Anda bisa mendapatkan keuntungan lewat koleksi koin langka Anda.

5. Komik

Ini serius, perdagangan buku komik semakin populer sebagai pilihan investasi. Seperti komik yang berhubungan dengan karakter yang sudah tidak diputar di TV, film dan video game, nilai buku komik langka telah meningkat. Dalam contoh ekstrim, satu salinan "Action Comics 1," edisi Juni 1938 dianggap sebagai nenek moyang dari genre superhero, dijual kembali lebih dari US$ 2 juta pada tahun 2011.

Berinvestasi dalam buku-buku komik adalah fenomena yang relatif baru, tidak ada yang mengatakan apakah segmen ini akan terus tumbuh atau semakin melemah seperti pasar animasi.

6. Film

Penggemar film bisa mendapatkan popularitas dengan berinvestasi dalam pembuatan film. Kesan glamor adalah sangat menarik perhatian investor.

Resiko investasi di film salah satunya adalah jumlah anggaranyang tidak terkontrol. Di sisi positifnya, teknologi saat ini punya potensi keuntungan jangka panjang dari usaha jangka pendek. Investor yang mampu mengambil pendekatan portofolio, berinvestasi di lebih dari satu film, ini bisa untuk meminimkan risiko.

7. Kuda Pacu

Investasi di kuda pacu memerlukan pasang surut yang besar, baik keuangan dan emosional. Pecinta kuda rela menghabiskan banyak uang puluhan ribu bahkan jutaan dolar hanya untuk membeli satu binatang yang ‘menjanjikan’. Investasi ini sama halnya dengan saham, baik menang atau pun kalah, sama-sama membutuhkan uang yang besar.

Perlu diketahui, investor perlu dana yang besar untuk membeli kuda, butuh biaya yang cukup besar namun potensi keuntungan juga besar. Kuda pacu adalah investasi yang unik pada kedua tingkat yaitu keuangan dan emosional

8. Prangko

Anda tidak bisa menyebut perangko, setidaknya layanan kartu pos AS seri "Forever", sebagai investasi yang sehat. Terus meningkat, biaya prangko sekarang hampir 30 persen lebih dari satu dekade lalu. Tapi pengoleksi perangko modern Amerika precancellation menyebutkan, mengumpulkan perangko adalah salah satu cara untuk "berinvestasi" di ongkos kirim.

Mengumpulkan prangko klasik atau filateli untuk tujuan investasi menjadi sangat populer pada 1970-an. Harga telah merosot sejak itu dan para ahli memperkirakan apakah mengumpulkan perangko untuk tetap bisa menghasilkan keuntungan masih merupakan ide yang baik. Perangko yang terkait dengan sejarah, pra-revolusi Rusia atau kolonial India cenderung naik nilainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar