Minggu, 05 Juni 2016

RESENSI BUKU THE STORY OF BILL GATES

  •     Judul: The Story Of Bill Gates
  •     Pengarang : Suindah Sari
  •     Penerbit : Buku Pintar
  •     Tahun Terbit : 2013
  •           Rangkuman:
Bill Gates, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1995 dengan nama lengkap William Henry Gates III. Lahir dari pasangan berkecukupan, William Henry Gates II dan Marri Maxwell. Anak kedua dari tiga bersaudara ini merupakan seseorang yang sangat cerdas, kecerdasan inilah yang menjadikannya sebagai “Orang Terkaya Dunia” dari tahun 2000-2007.
Karna orang tuanya mengetahui otak Gates yang jenius, mereka memasukkan Gates di sekolah khusus laki-laki di Seattle, Lakeside School. Di sekolah elit inilah, Gates yang berumur sebelas tahun mulai terpukau pada komputer, dan kecintaannya pada matematika bergeser menjadi obsesi pada komputer.
Pada usia 12 tahun, Gates dengan mudah mempelajari BASIC, menulis program, melakukan permainan, dan mempelajari segala hal tentang komputer. Pada usia 13 tahun bersama sahabat-sahabatnya, dia sudah mampu menjadi hacker (peretas) muda di Lakeside. Karena kekhawatiran orang tua Gates terhadap kecintaannya pada komputer, mereka pun untuk sementara menghentikan kegiatan Gates dengan komputernya, dan menyuruhnya untuk belajar. Ia pun masuk di Univertas Harvad College
Karena pertemuannya kembali dengan Paul Allen, sahabat karibnya sesama peretas di Lakeside yang juga belajar di Harvard, menjadikan cita-citanya untuk mendirikan perusahaan kembali menyala, dan mereka pun membuat perusahaan software. Pada saat Gates masih belajar di Harvard, ia dan Paul Allen mengembangkan satu versi BASIC untuk dioperasikan di komputer MITS Altair Basic 8800.
Gates lebih tidak memilih melanjutkan studinya di univertas elit di AS tersebut untuk kemudian berkonsentrasi penuh melanjutkan ambisinya bersama Paul Allen untuk mewujudkan ambisinya di perusahaan peranti lunaknya yang bernama “Microsoft”.
Karna ketertinggalan IBM dari Apple dalam merambah pasar komputer pribadi, IBM pun memberikan kesempatan pada Microsoft untuk mengisi elemen kritis komputer pribadi, yaitu prosesor mikro, dan sistem operasi.
 Untuk memenuhi kebutuhan dalam memasok sistem operasi bagi komputer pribadi IBM, Microsoft membeli sistem operasi bernama Q-DOS , dengan harga 50.000 dolar, dari perusahaan lokal Seattle Computer Products, dan kemudian dimodifikasi dan diadaptasi sesuai kebutuhan IBM, tanpa sepengetahuan perusahaan lokal tersebut. Bahkan Gates dan Allen berhasil mengajak Chief Engineer Q-DOS, Tim Patterson, untuk bekerja sama.
Setelah menyelesaikan sistem tersebut, Gates dan Allen pun menawarkan lisensi tanpa batas waktu untuk menggunakan sistem operasi ini kepada IBM, tanpa royalti, dengan harga 80.000 dolar. Setelah mengalami berbagai perubahan, Q-DOS berubah nama menjadi MS-DOS.
Peluncuran komputer dengan sistem operasi MS-DOS sukses secara komersial. Walau dalam perspektif tekhnologi murni, MS-DOS memiliki banyak kelemahan serius, tetapi dengan nama besar Big Blue (IBM) dibelakang Microsoft yang bertahun-tahun telah menguasai dunia komputer mainframe, MS-DOS juga mulai dikenal di dunia. IBM sukses besar dalam penjualan komputer pribadinya, meski begitu tidak banyak laba yang menjadi haknya, karna IBM harus merelakan sebagian besar laba yang diperoleh kepada, Intel dan Microsoft.
Microsoft dengan MS-DOS nya semakin dikenal sebagai kekuatan baru di dunia software. Dalam kontraknya, IBM menyetujui bahwa hanya Microsoft yang boleh menjual lisensi sistem operasi MS-DOS versi baru kepada pihak ketiga, IBM juga menyetujui untuk mendanai riset pengembangan MS-DOS. Microsoft juga banyak mendapat biaya dari setiap komputer pribadi IBM yang terjual, dan juga Microsoft bebas menjual peranti lunaknya kepada produsen komputer pribadi lain, tanpa sedikitpun memberikan royalti tersebut kepada pihak IBM.
Karna kesuksesan IBM dengan MS-DOS, produsen komputer pribadi lain mulai tertarik bekerja sama dengan Microsoft untuk juga bisa mengadopsi MS-DOS sebagai sistem operasi komputer pribadi produksi mereka. Keangkuhan Apple (rival Microsoft), juga memuluskan langkah microsoft untuk mencengkramkan kekuatannya di dunia perangkat lunak ini. Langkah kesuksesan Bill Gates dan Paul Allen dengan Microsoft-nya pun semakin terbuka di depan mata. Inilah cerita Bill Gates menempuh perjuangan karier nya, dan bisa menjadi “ORANG TERKAYA DI DUNIA”

  • Keistimewaan Tokoh : Rajin, Tekun, dan berani mencoba untuk cita-citanya
  • Sifat yang patut diteladani : Rajinnya dalam belajar, tekunnya dalam belajar, tidak                                                               mementingkan diri sendiri
  • Kelebihan Buku : Buku ini True Story jadi mudah dicoba dalam kehidupan sehari-hari. 
  • Kelemahan Buku : Buku terlalu tebal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar