Sabtu, 30 November 2013

3 Langkah Memulai Bisnis Sesuai Passion





Pebisnis yang menjalankan bisnis sesuai passion, atau passionpreneur, istilah yang saya dapat dari blog Dedy Dahlan, penulis buku ‘Lakukan Dengan Hati dan Passion!’.  Passionpreneur berarti menjadi entrepreneur di bidang yang Anda cintai (passion).
Memiliki bisnis sendiri bisa jadi rasanya seperti naik rollercoaster. Suatu saat omset bisa sangat tinggi, namun beberapa waktu kemudian bisa menurun tajam hingga rugi bahkan bangkrut. Penuh ketidakpastian. Inilah pentingnya passion, hal yang benar-benar Anda sukai, gairah yang Anda rasakan saat sedang mengerjakan atau memikirkan sesuatu.
Ketika bisnis Anda menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, passion dan komitmen Andalah yang membuat Anda dapat melaluinya. Semangat yang Anda miliki akan tertular para partner, karyawan, investor, hingga customer sehingga mereka akan merasa senang berbisnis dengan Anda. Tentunya, ini akan menguntungkan Anda bukan?
Itulah mengapa sangat penting memiliki passion dalam berbisnis dan fokus pada misi Anda. Passion akan menjadi bahan bakar yang akan membuat Anda tetap maju meski situasi tampak buruk.
Berikut 3 langkah untuk membantu mengubah passion Anda menjadi bisnis yang sukses.

1.    Perluas Wawasan Mengenai Industri Bisnis Anda

Katakanlah Anda sudah yakin dengan passion Anda dan mantap akan berbisnis. Namun apakah Anda sudah mengenal industri yang akan Anda masuki? Dengan memahami latar belakang industri dan bagaimana proses kerjanya, Anda akan selangkah lebih siap saat harus melakukan riset pasar, berinovasi sesuai kebutuhan konsumen, membangun basis customer, menghadapi kompetitor, hingga melakukan ekspansi.
Apabila Anda sudah memiliki ide, namun belum terlalu familiar dengan bidang yang ingin Anda geluti, gunakan jaringan Anda, berdiskusilah dengan orang-orang yang sudah lebih dulu berbisnis di bidang yang sama dengan yang akan Anda geluti. Dengan berdiskusi dengan ‘senior’, Anda terhindar dari trial and error dan dapat lebih cepat ‘sampai tujuan’. Jadikan orang-orang tersebut mentor yang akan membantu Anda tak hanya saat Anda memulai bisnis, tapi juga selama Anda menjalankan bisnis tersebut.

2.    Take Action!

Bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus-menerus (Jaya Setiabudi)
Setelah Anda memiliki pengetahuan yang cukup, mulailah berbisnis. Pada awalnya, mungkin business plan Anda masih memiliki kekurangan di sana-sini, dan mungkin juga Anda akan mengubah drastis model bisnis Anda nanti.  Namun keuntungan berbisnis dengan passion adalah, Anda memahami benar tujuan Anda berbisnis dan dapat lebih mudah menghadapi berbagai hambatan yang muncul. Adanya berbagai kekurangan dalam bisnis tidak akan membuat Anda berhenti. Dorongan hati dan antusiasmelah yang akan membuat Anda tetap termotivasi dan yakin dengan produk atau jasa yang Anda jual.

3.    Kelilingi Diri Anda dengan Orang-Orang yang Bervisi Sama

Apabila Anda memiliki passion, Anda akan rela bekerja berjam-jam tanpa mengeluh. Bukan karena workaholic, melainkan karena Anda enjoy.  Anda perlu bekerjasama dengan orang-orang yang visinya sama dengan Anda dan juga memiliki passion di bidangnya. Passion mereka akan menghasilkan ketekunan dan antusiasme yang akan membuat seluruh tim bersemangat, membuat investor lebih yakin, bahkan dengan adanya energi untuk melayani customer dengan gembira, akan menjadi pengalaman positif bagi customer.
Menjadi passionpreneur tidak hanya akan memberikan keuntungan dengan melakukan hal yang Anda cintai, tapi juga membantu meraih kesuksesan dalam bisnis dan mempertahankannya dalam waktu yang lama. Jadi segera temukan passion Anda, gali pengetahuan bisnis di bidang yang Anda minati, mulai bisnis Anda, dan bekerjasamalah dengan orang-orang yang sevisi dan passionate juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar